Pembuatan Job Safety Analysis – JSA atau Job Safety Analysis adalah acuan penting bagi para pekerja dan menjadi salah satu persyaratan K3, karena didalamnya berisi identifikasi potensi bahaya, analisis risiko, serta langkah-langkah pencegahannya.
Maka dari itu pembuatan Job Safety Analysis penting untuk dilakukan, dan pada artikel ini adalah cara dan langkah pembuatan JSA yang disadur dari National Safety Council (NSC) dan ahli K3 lainnya, lengkap dengan contohnya.
3 Langkah Utama Pembuatan Job Safety Analysis (JSA)
1 ) Merinci langkah-langkah pekerjaan
Tahap awal adalah melakukan rincian pekerjaan dari awal hingga akhir yang dibuat secara spesifik untuk satu pekerjaan di satu area. Dan apabila pekerjaan dilakukan di lokasi yang berbeda maka langkah harus kembali dibuat disesuaikan dengan lokasi.
Baca juga : Wajib Diketahui! Istilah-istilah pada K3 Ketinggian
2 ) Mengidentifikasi potensi bahaya dan analisis risiko di setiap langkah pekerjaan
Langkah kedua ini adalah hal yang paling penting dalam proses pembuatan JSA, yakni mengidentikasi potensi bahaya pada setiap langkah pekerjaan, dan berikut adalah cara melakukannya:
- Penyebab kecelakaan kerja sebelumnya (jika ada)
- Pekerjaan atau proyek lain yang berada dekat di area/lokasi proyek
- Regulasi terkait pekerjaan yang hendak akan dilakukan
- Arahan produsen dalam pengoperasian peralatan kerja/alat berat
3 ) Menentukan langkah pengendalian berdasarkan analisis dan identifikasi potensi bahaya
Setiap potensi bahaya yang telah teridentifikasi dan di analisis sebelumnya tentu memerlukan kontrol dan pengendalian. Ini menjelaskan bagaimana cara penanganan atau menghindari risiko bahaya di lokasi kerja di setiap pekerjaannya.
Setelah pembuatan JSA, seorang yang menjabat supervisor harus mendiskusikannya dengan para pekerja yang terlibat. Pasalnya JSA sebagai acuan analisis perlu diketahui oleh semua unit kerja, agar penanggulangan dan pengendalian risiko bisa berjalan dengan efisien, serta memastikan bahwa setiap unit bekerja dengan panduan JSA.
Kemudian yang tak kalah penting dalam pembuatan Job safety analysis adalah kondisi area atau lokasi kerja berubah atau adanya perpindahan, supervisor atau foreman (mandor/pengawas) harus memperbarui JSA, karena potensi bahaya di area tersebut juga mungkin berbeda.
Demikian adalah cara pembuatan Job safety analysis, JSA adalah dokumen yang wajib ada di semua lingkungan kerja konstruksi atau proyek dengan risiko kerja yang tinggi, dan wajib diketahui, diisi dan dipahami oleh setiap pekerja.
Pingback: Cek Hal Berikut Sebelum Bekerja Pada Ketinggian