Untuk tenaga kerja pada ketinggian diperlukan pengetahuan dan wawasan dalam sistem keselamatan kerjanya. Hal mendasar yang perlu diketahui adalah istilah-istilah pada K3 Ketinggian, dan pada artikel ini kita akan membahas istilah apa saja yang digunakan dalam K3 Ketinggian.
Istilah pada K3 Ketinggian (TKPK dan TKBT)
Akses Struktur
Adalah sistem perlindungan jatuh perorangan (fall arrest systems), dimana pekerja diwajibkan menggunakan/memakai peralatan fall arrest systems yang memadai ketika menuju ke tempat kerja, atau struktur.
Akses Tali
Adalah istilah dalam fall arrest systems atau sistem perlindungan jatuh perorangan, yang mana mengharuskan tenaga kerja menggunakan 2 buah tali tergantung sebagai penahan, diantaranya (safety line) pengaman/keselamatan, dan (working line) tali kerja.
Alat Pemosisi Kerja (Work positioning)
Adalah alat untuk mengatur posisi pekerja pada ketinggian, fungsinya agar pekerja tetap berada di posisi aman dalam sistem perlindungan jatuh atau fall arrest systems.
Alat Penahan Jatuh (fall arrester)
Adalah alat atau pengait yang berfungsi menahan jatuh pekerja dari ketinggian. Fall arrest tali dan pengait sebagai konektor dari harness pekerja ke anchor sebagai penahan jatuh.
Penahan Jatuh Berjalan (Mobile Fall Arrester)
Adalah alat pengait penahan yang terpasang pada tali keselamatan (safety line) yang terbuat dari material logam atau berbahan tekstil, disesuaikan dengan penggunannya.
Penahan Jatuh Tali pengait (Lanyard)
Adalah tali (wire) yang berfungsi menghubungkan titik antara titik sangkutan utama pada harness dengan tali kerja (working line), Anchor atau penambat, tali pengaman (safety line), dan absorber.
Baca Juga : Pedoman Penerapan SMK3 Di Lingkungan Kerja
Penahan jatuh tali terpandu (belay systems)
Adalah istilah untuk 2 orang tenaga kerja ketinggian dalam melakukan sistem penahan jatuh. Tenaga kerja yang naik diamankan oleh sistem penahan jatuh yang dioperasikan oleh penambat/anchor/belayer
Penahan Jatuh Tarik Ulur Otomatis (SRL/Self retracting lifelines)
Adalah istlah pada K3 ketinggian untuk komponen penahan jatuh yang dipasangkan pada tenaga kerja, yang berfungsi menghentikan tenaga kerja jatuh dengan seketika.
Alat penaik pada tali (Ascender)
Adalah alat penjepit untuk tali yang dipasangkan pada working line dalam instalasi akses tali, dengan tipe dan diameternya yang telah disesuaikan. Alat ini berfungsi mengunci pembebanan ke satu arah, dan bisa bergeser ke arah yang berlawanan.
Alat penurun pada tali (Descender)
Adalah perangkat pengaturan tali (adjustable rope) yang terpasang pada working line, dan bekerja dengan memanfaatkan gesekan antara tali dan perangkat turun yang berfungsi agar kecepatan saat turun dapat dikendalikan.
Alat Peredam Kejut Jatuh (energy absorber)
Adalah rangkaian komponen pada fall arrest systems, yang didesain untuk meminimalkan kekuatan hentakan atau impact force akibat jatuh.
Anchor
Adalah tempat menambatkan perangkat pelindung jatuh yang terdiri atas satu titik tambat atau lebih yang ada di alam, struktur bangunan atau sengaja dibuat dengan rekayasa Teknik untuk keperluan
Logbook / Buku kerja akses tali
Adalah buku kegiatan kerja yang diisi oleh tenaga kerja pada ketinggian untuk mencatat berapa jumlah jam kerja akses tali yang telah ia ikuti.
Dorning harness
Cara mengenakan harness atau sabuk badan yang sesuai dengan tahaoan yang sesuai dengan keamanan dan kenyamanan.
Fall faktor
Adalah faktor jatuh yang berdasarkan panjang/jarak jatuh potensial dibagi dengan panjang tali atau Lanyard yang dipakai untuk Digunakan sebagai rasio faktor risiko. (0=aman, 2=tidak aman)
Baca juga : Jenis-jenis APD untuk tenaga kerja ketinggian
Gantungan Y (“Y” Hang)
Adalah pengaturan pengikatan tali dengan menggunakan simpul, yang berbentuk seperti huruf “V”. Digunakan dalam sistem pengikatan jalur penambat pada akses tali.
Buddycheck (pemeriksaan rekan)
Adalah proses pemeriksaan keamanan rekan secara bergantian, memastikan alat keamanan terpasang dengan benar.
Penambat (Anchorline)
Agar dapat mempertahankan posisi dari Tali penambat tersebut tetap lurus sejajar dengan permukaan tempat
Penambat ulang (Re-anchor)
Istilah pada K3 ketinggian yang terakhir adalah Tambatan (Anchor) tambahan yang dipasang pada jarak dari titik utama yang berada paling atas, digunakan sebagai sangkutan Tali
Pingback: Perbedaan TKPK dan TKBT (bekerja pada ketinggian)
Pingback: Persyaratan dan Biaya Pembuatan SKA (Sertifikat Keahlian)
Pingback: Pembuatan Job Safety Analysis