Maxima

Logo MAXIMA Group-01
0811 9009 0901

WhatsApp Number

Powered by Langgeng Perkasa Group

South Jakarta

Our Office

Logo MAXIMA Group-01

Main menu

0811 9009 0901

WhatsApp Number

maximagroup.co.id-unsafe-action-and-unsafe-condition

Unsafe Condition dan Unsafe Action

Ada dua Jenis Penyebab Kecelakaan Kerja dalam dunia K3, yaitu Unsafe Action (Tindakan Tidak Aman) dan Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman). Tindakan tidak aman dipicu oleh perilaku pekerja yang secara sadar dan mandiri, sedangkan kondisi tidak aman pada umumnya di karenakan sistem yang memang tidak tersedia atau diluar kendali dari diri pekerja.

Contohnya ketika ada pekerja yang tidak disediakan APD sedangkan dia berada di area yang beresiko tinggi, maka ini berada di kondisi yang tidak aman (Unsafe Condition). Tapi apabila sudah disediakan APD namun pekerja tersebut enggan menggunakannya, maka ini termasuk tindakan tidak aman (Unsafe Action). Pada praktek dilapangan kita akan menemukan gabungan dari tindakan dan kondisi tidak aman. Inilah yang disebut dengan kejadian kecelakaan.

Unsafe Action

Tindakan-tindakan yang tidak dan berbahaya bagi para pekerja. Berikut adalah beberapa contoh perilaku Unsafe Action :

⦿ Ada Percampuran Bahan-bahan Kimia

Bahan-bahan kimia sangat berisiko untuk para pekerja. Bila bercampur antara sesama bahan kimia bisa mengakibatkan keracunan dan bahkan ledakan yang begitu dahsyat hingga akan merugikan para pekerja tersebut.

Contoh : Bila bahan kimia Natrium bercampur dengan H2O bisa mengakibatkan ledakan yang begitu dahsyat, terlebih jika mengandung natrium yang cukup tinggi dan begitu banyak.

⦿ Buang sampah tidak pada tempatnya

Hal ini sering ditemukan di beberapa tempat kerja. Masih banyak pekerja yang kurangnya kesadaran akan perlunya kebersihan tempat kerja. Namun di sini tidak cuma di lihat dari sisi kebersihan namun juga sisi keamanan dalam melakukan pekerjaan. Jika sampah tidak dibuang pada tempatnya akan mengakibatkan kerugian untuk pihak perusahaan terutama untuk para pekerja sendiri.

Contoh : Bila membuang kulit pisang dan oli sisa disembarang tempat dapat mengakibatkan pekerja terpeleset hingga jatuh. Terlebih hingga ada anggota badan yang terluka, seperti patah tangan dan kaki. Dengan terjadinya kecelakaan seperti ini para pekerja tidak bisa melaksanakan tugas yang seharusnya dan akan menurunkan produktivitas dari perusahaan akan mengalami kerugian.

⦿ Bekerja Sambil Bercanda atau Bersenda Gurau

Tingkah laku yang satu ini perlu di hilangkan karena dapat menyebabkan peristiwa yang begitu fatal, bukan lagi sekedar mengakibatkan kerugian material, tetapi dapat juga mengakibatkan kerugian non-material.

Contoh : saat pekerja sedang melakukan tugasnya menuangkan semen ke dalam mesin pencetak, tiba-tiba ada salah seseorang pekerja yang lain mengagetkannya dari belakang hingga dengan tidak berniat dia tersentak hebat dan tanpanya sadar tangannya masuk kedalam mesin pencetak. Lalu tangan pekerja itu patah dan terputus hingga akan mengakibatkan kerugian yang begitu besar untuk para pekerja tersebut, dimana kerugian terkena bukanlah kerugian material tetapi kerugian non-material.

⦿ Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Keterampilan/Skill

Dalam mengerjakan pekerjaan, kita harus menguasai bagian dari pekerjaan itu. Hal ini dapat menghindari terjadinya kekeliruan dan kecelakaan di masa mendatang.

Contoh : Seorang petugas mesin harus menguasai semua sisi jenis pada mesin seperti tombol kerja alat dan peranannya masing-masing. Jangan sampai salah menekan tombol karena dapat menyebabkan kecelakaan yang begitu fatal untuk pekerja itu sendiri atau pekerja lain.

⦿ Tidak Melakukan Prosuder Kerja dengan Baik

Pekerja yang tidak melakukan prosedur kerja dengan baik akan mengakibatkan kerugian untuk perusahaan terutama untuk pekerja tersebut.

Contoh : Para Pekerja di bagian las besi di haruskan memakai kaca mata pelindung, namun para pekerja itu tidak mempedulikannya hingga percikan api yang datang dari besi mengenai matanya dan mengakibatkan kebutaan.

Unsafe Condition

⦿ Tempat Kerja Yang Tidak Penuhi Standar/Prasyarat

Tempat kerja yang tidak memenuhi standard/prasyarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bisa menyebabkan penurunan daya produksi dan produktivitas. Selain itu dapat menyebabkan dampak negatif untuk para pekerja.

Contoh : Kurangnya ventilasi udara sehingga tidak ada sirkulasi udara di dalam ruang kerja dan membuat para pekerja kekurangan oksigen dan bisa menyebabkan pingsan di waktu bekerja. Selain itu, pencahayaan dan penerangan yang kurang bisa mengganggu para pekerja dalam melakukan pekerjaan. Bahkan pencahayaan yang berlebihan juga mengakibatkan kerusakan mata.

⦿ APD Yang Tidak Sesuai dengan Standard

Perusahaan di wajibkan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang cukup dan sesuai dengan standar yang sudah diputuskan. Jika APD yang disiapkan tidak memenuhi standar, maka dapat menyebabkan kecelakaan yang bisa merugikan pihak perusahaan dan para pekerja.


Contoh : Helm yang dibuat oleh pekerja harus terbuat dari bahan yang tahan pada bentrokan benda keras. Seperti helm tahan pada bentrokan balok ataupun batu bata. Jika helm yang di pakai tidak tahan pada bahan-bahan yang sudah tertulis diatas maka akan menyebabkan kerugian yang begitu besar, terutama untuk para pekerja karena bisa menyebabkan geger otak.

⦿ Kebisingan di Tempat Kerja

Suara bising dapat mengganggu konsentrasi para pekerja, kebisingan di suatu area kerja memanglah tidak bisa di hindarkan terlebih jika bergerak dalam bagian permesinan. Oleh karena itu perusahaan harus mencari jalan keluar dengan baik agar tidak terjadi masalah di masa mendatang.

Contoh : Untuk menghindar dari kebisingan, pihak perusahaan perlu memberi alat pelindung telinga seperti Ear Plug. Ear plug yang di gunakan harus sesuai dengan standar, ketika selesai menggunakan alat tersebut tidak akan menyebabkan resiko pada pendengaran.

⦿ Jam Kerja yang Terlalu Berlebihan

Setiap Pekerja yang bekerja pada suatu perusahaan harus di lindungi pada saat bekerja. Janganlah terlalu memforsir pekerjaan hingga lupa dengan hal-hal yang lain. Pihak perusahaan juga jangan memaksa para pekerjanya agar bekerja lembur dan lebih dari jam kerja pada umumnya. Hal tersebut akan membuat pekerjanya terasa cape dan letih hingga tidak bisa bekerja dengan maksimal.

Contoh : Pekerja lembur hingga larut malam.

⦿ Perlakuan Yang Tidak Mengenakan Dari Atasan

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mengatur anak buahnya agar bisa bekerja dengan baik dan profesional. Sebagai pemimpin janganlah merendahkan pekerjanya di hadapan pekerjaan lain karena hal tersebut akan mengurangi rasa percaya diri pekerja itu. Hal tersebut dapat membuat pekerja bekerja kurang produktif.

Itulah penjelasan mengenai Unsafe Action (Tindakan Tidak Aman) dan Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman). Semoga dengan penjelasan artikel di atas Anda dapat memahami bahaya kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi disekitar Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Diskusi dengan kami
Diskusi langsung dengan kami via Chat Whatsapp