Dalam dunia konstruksi scaffolding adalah istilah yang wajib dipahami oleh semua pekerja. Scaffolding sendiri adalah perancah atau struktur platform sementara yang dibuat sebagai penyanggah pekerja dan perangkat kerja.
Untuk membangun struktur ini dibutuhkan tenaga ahli yang memahami pembangunan scaffolding, agar aman saat digunakan. Untuk itu sertifikat scaffolder dihadirkan sebagai jaminan dan tanda kelayakan tenaga ahli dalam membangun struktur scaffolding.
Sertifkat scaffolder bertujuan untuk menciptakan keselamatan kerja dan terhindar dari kecelakaan kerja, oleh karenanya dibutuhkan tenaga ahli yang bersertifikat. Dan berikut adalah manfaat sertifikat scaffolder dalam situs konstruksi.
Manfaat Sertifikat Scaffolder dalam konstruksi
1) Melaksanakan tugas berdasarkan prinsip keselamatan kerja
Untuk menunjang keamanan saat melaksanakan tugas menggunakan scaffolding atau perancah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyesuaikan standar keselamatan kerja. Adapun beberapa peraturan diantara lainnya adalah sebagai berikut:
- Tidak membawa barang/peralatan berlebihan saat menaiki scaffolding
- Setiap pekerja wajib menggunakan APD, pengait dan fall arrest systems
- Helm, sarung tangan, dan sepatu safety yang sesuai standar keamanan
- Safety glass (kaca mata)
- Cone road di sekitar area scaffolding
- Dan full body harness
2) Memahami resiko bahaya dan prosedur K3 ketinggian
Sebelum menggunakan scaffolding para peserta yang mengikuti pelatihan scaffolding diberikan pembekalan berupa pengetahuan jenis-jenis scafffolding dan perlengkapannya. Hal-hal yang dipelajari seperti dibawah ini :
- menggambar dan membaca scaffolding
- pengetahuan diagram gaya
- investigasi kecelakaan
- pemeriksaan & pengujian
- pengangkatan dan penurunan barang
- aspek pendukung keselamatan dan keamanan
- Praktek lapangan dan ujian
3) Memahami inspeksi
Pengawas atau pekerja yang bekerja menggunakan alat perancah/scaffolding harus memahami checklist yang ada di daftar inspeksi sebelum melaksanakan tugas. Memahami yang dimaksud adalah mampu menganalisa mengenai dampak dan risiko keseluruhan yang ada di situs konstruksi khususnya area scaffolding.
Pemahaman ini diperlukan untuk mengurangi dampak negatif serta mengurangi risiko dari aktivitas pekerja di area scaffolding.
4) Pembekalan teknis
Peserta atau tenaga kerja yang mengikuti pelatihan scaffolder mendapatkan pembekalan berupa wawasan dan pengalaman teknis, mengenai pelaksanaan pekerjaan pemasangan, pemeliharaan dan pembongkaran scaffolding.
Dalam pelatihan scaffolding para peserta akan mengikuti kegiatan kunjungan, diskusi, ujian, presentasi dan juga evaluasi.
Baca juga : Perbedaan Sertifikasi AK3U Kemnaker dan BNSP
5) Memiliki kemampuan merangkai dan memasang scaffolding
Manfaat sertifikat scaffolder selanjutnya adalah tenaga kerja memiliki kemampuan untuk merangkai frame scaffolding. Sehingga peserta memiliki pemahaman dan kemampuan dalam melakukan pengawasan merangkai frame scaffolding. Demikian adalah manfaat sertifikat scaffolder, selain tanda bahwa yang bersangkutan adalah tenaga ahli dalam bidang scaffolding, juga memiliki pemahaman dan pengetahuan mulai dari segi keselamatan, teknis perangkaian, evaluasi, dan pemeliharan perangkat.
Pingback: Tugas Inspektur scaffolder dalam pembangunan platform