Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian – Bekerja di ketinggian merupakan kegiatan non rutin sehingga memerlukan dokumen izin kerja. Seseorang yang bekerja di ketinggian 1.8 meter atau lebih sudah termasuk aktivitas bekerja di ketinggian. Semua aktivitas ini diperlukan tindakan pencegahan untuk meyakinkan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dengan aman.
Maka dari itu, ketika anda mengajukan Izin Kerja, Anda harus mengerti akan tipe peralatan yang biasa digunakan untuk bekerja di ketinggian dan metode keselamatan dalam menggunakan peralatan tersebut.
Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian
Peralatan
- Tangga
- Scaffolding
- Bolt dan camp scaffolding
- Alat angkat mekanik (working platforms).
- Tali dan jaring keselamatan
- Peralatan akses yang saling terhubung
Tangga
- Jangan menggunakan tangga yang rusak atau tangga yang berbahan metal untuk pekerjaan listrik.
- Jangan menambah tangga tambahan sehingga tangga tumpang tindih.
- tambahkan paling tidak 1 meter diatas tempat yang di tuju.
- Gunakan papan untuk melindungi bagian tangga yang rusak, jika dibutuhkan.
- Amankan puncak tangga, agar tidak bergeser. Jika tidak memungkinkan tangga bagian bawah harus di amankan. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya pergeseran.
- Sudut yang terbentuk setidaknya 75
Perancah Jembatan (Trestle Scaffolds)
- Perancah jembatan hanya dipakai untuk pekerjaan pengangkatan ringan.
- Tempatkan pada tempat yang seharusnya dan kondisinya harus dalam keadaan terbuka penuh, seperti kaki-kaki harus diposisikan sejauh tali penahan tersebut berfungsi.
- Keempat kakinya harus menancap ke dasar. Jembatan yang tidak berada pada ketinggian yang sam dan harus di tempatkan pada permukaan dasar yang keras. tempat kerja harus pada posisi yang horizontal.
- Tempat kerja tidak boleh melebihi 2 meter diatas permukaan yang dituju. Perancah jembatan tidak boleh di dirikan dimana orang atau benda bisa terjatuh dari perancah pada jarak lebih dari 2 meter.
- Ukuran maksimum untuk pijakan perancah harus terpenuhi dengan maksimal panjang 2 meter dan tebal 50mm.
Alat Angkat Mekanik
1. Scissor Lifts
2. Telescope Booms
3. Articulated Telescopic Booms
4. Work Cages on Forklifts
Ketika bekerja dengan menggunakan alat statik atau portabel, sangatlah penting untuk mengecek kestabilan dan kesesuaian dari peralatan yang akan digunakan.
- Operator telah mengikuti pelatihan.
- Pengawasan yang kompeten.
Scissor Lifts
- Lakukan penilaian terhadap semua bahaya. Terutama pada kabel listrik.
- Jika bagian dari peralatan yang dapat mencapai ketinggian 8 meter atau mengenai kabel bertegangan tinggi, harus memperoleh izin dari petugas kelistrikan.
- Jika tegangan listrik lebih dari 415v, petugas kelistrikan harus menentukan jarak yang aman.
- Jika kabel tersebut adalah kabel transmisi bertegangan tinggi, dibutuhkan isolasi dan grounding.
- Pastikan pijakan tanah stabil dan kokoh untuk mendukung proses pemuatan, khususnya jika di lengkapi dengan outriggers.
- Pemuatan kerja yang aman/safe work load (SWL), jumlah orang yang cukup dan tidak berlebihan
- Memastikan tidak adanya penghalang di atas sebelum mengangkat platform.
- Menggunakan sabuk keselamatan dan di ikatkan ke alat oleh orang yang bekerja dengan alat tersebut.
- Jika alat tersebut adalah alat statik kemungkinan dapat tertabrak oleh kendaraan lain, maka sabuk pengaman harus di gunakan saat berada di alat tersebut.
Telescopic Booms
Peringatan penggunaan alat ini sama seperti scissor lifts, termasuk juga tambahan peringatan. Lakukan penilaian terhadap semua bahaya. Pastikan tanah stabil dan kokoh untuk mendukung proses muatan, terlebih jika dilengkapi dengan outriggers.
Articulated Telescopic Booms
Kerangka Kerja Untuk Forklift
2. Kerangka harus disetujui untuk pekerjaan jenis ini.
3. Harus menggunakan sabut keselamatan dan di ikat ke kerangka.
4. Operator tidak boleh meninggalkan kerangka kecuali jika berada di dasar.
5. Pengemudi Forklift dan orang meninggalkan kerangka kecuali jika berada di dasar.
6. Forklift tidak boleh melintas saat kerangka diangkat.
7. Pengemudi harus memposisikan diri dimana dia bisa mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan bekerja di ketinggian.
8. Tidak boleh digunakan untuk pekerjaan rutin.
Bolt & Clamp Scaffolding
- Scaffolding hanya boleh di dirikan, di bongkar atau di modifikasi oleh orang yang berkompeten.
- Scaffold harus stabil.
- Pegangan dan papan harus dipasang ditempat orang yang mungkin bisa terjatuh dari ketinggian 1.8 meter atau lebih.
- Pegangan harus dipasang antara 910mm dan 1150 di atas platform.
- Jarak antara papan dan pegangan tidak boleh lebih dari 765mm.
- Scaffolding harus di cek oleh orang yang berkompeten setiap tujuh hari atau setelah terekspos cuaca buruk.
- Terpal tidak boleh dipasang di struktur scaffold kecuali scaffold di desain khusus untuk itu.
- Modifikasi atau perubahan yang tidak sesuai tidak boleh di lakukan.
- Jika pegangan dihilangkan untuk mempermudah akses material, pegangan tersebut harus dipasang kembali segera.
- Material tidak boleh disimpan di scaffolds kecuali jika digunakan dalam waktu yang wajar.
Peralatan Akses yang Menggantung
- Alat harus digunakan dan dioperasikan oleh orang yang berkompeten dan terlatih.
- Pegangan dan papan harus di letakan dimana orang yang bisa terjatuh dari ketinggian 1.8 meter atau lebih.
- Pegangan harus di pasang antara 910mm dan 1150mm diatas alat.
- Cradle harus memiliki papan dan ketinggian minimum 250mm.
- Pegangan di pasang pada ketinggian 910-1150mm dari platform.
itulah penjelasan mengenai mencegah resiko penggunaan alat dan materi pelatihan bekerja di ketinggian Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan pastikan selalu menaati peraturan keselamatan yang diterapkan di lingkungan kerja demi kenyamanan dan keamanan Anda .
Pingback: Tahun Baru 2023 dan Hari Libur di Tahun 2023 -
Pingback: Tips Menghadapi Resesi
Pingback: Lembaga PJK: Peran dan Pentingannya dalam Keselamatan Kerja
Pingback: Peraturan Bekerja di Ketinggian -
Pingback: Manajemen Risiko Kebakaran -