Bagi Anda yang ingin mengikuti pelatihan K3 pastinya bertanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan K3 hingga selesai, Nah pada artikel kali ini kita akan membahas hal tersebut secara lengkap.
Namun sebelum itu Anda perlu mengetahui bahwasannya pelatihan K3 memiliki jenis-jenisnya, dan memiliki waktu pelatihan yang berbeda-beda. Selain itu terdapat jenis sertifikasi K3, yakni sertifikasi yang diterbitkan oleh Kemnaker dan BNSP (Badan Nasional Satuan Pendidikan), yang keduanya memiliki waktu pelatihan K3 yang berbeda.
Pelatihan K3 Sertifikasi Kemnaker
Pelatihan K3 yang sertifikatnya diterbitkan oleh Kemnaker dilakukan untuk pembinaan tenaga teknis tertentu, yang dipersiapkan untuk ditugaskan sebahao ahli K3 umum di satuan tempatnya bertugas atau bekerja.
Lama waktu dari pelatihan K3 sertifikasi Kemnaker sendiri adalah 120 jam belahar, yang biasanya dibagi menjadi 12 hari efektif, sehingga jika waktunya di alokasikan untuk per harinya adalah 10 jam waktu belajar per hari.
Pelatihan K3 Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Satuan Pendidikan)
Berbeda dengan peltihan K3 Kemnaker yang mencapai 120 jam waktu belajar, sertifikasi BNSP biasnaya hanya berlangsung 4 hari untuk setiap tingkatan. Tingkatan yang dimaksud adlaah Muda, Madya, dan Utama yang masing-masing memiliki kualifikasi sendiri.
Dan pelatihan K3 BNSP juga ditujukan untuk membina para calon ahli K3 yang spesifik, contohnya K3 konstruksi, K3 Kelistrikan, K3 Migas dan lainnya.
Jenis-Jenis Pelatihan K3
Pada pelaksanaannya, ada beberapa jenis pelatihan K3 yang bisa diikuti, rincian dari jenis-jenis pelatihan K3 ini bisa dilihat pada penjelasan dibawah ini:
Pelatihan K3 Umum
Definisi dari Ahli K3 Umum (AK3U) merupakan tenaga teknis non-pegawai Departemen Tenaga Kerja dengan keterampilan dan keahlian khusus yang berfungsi untuk menagawasi sistem K3 keselamatan kerja di lingkungan kerja atau situs kerja tertentu. AK3U memiliki tanggung jawab untuk hal-hal dibawah ini:
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU K3 sesuai dengan bidang yang ditunjuk
- Membuat laporan kepada Kemnaker atau pejabat lainnya yang bertanggung jawab yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas pengawasan dan pelaksanaan K3 di unit kerja tertentu.
Ahli K3 Konstruksi
Selanjutnya ada Ahli K3 Konstruksi yang merupakan tenaga ahli yang mempunyai kompetensi khusus untuk menyusun program K3 pada proyek konstruksi. Ahli K3 Konstruksi adalah ahli K3 yang bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi sistem kerja yang aman dan mengutamakan keselamatan, serta pengawasan terhadap rencana penerapan program K3 di lingkungan konstruksi.
Baca juga : Jenis-Jenis Permit To Work Di Tempat Kerja
Ahli K3 Migas
Selanjutnya ada pelatihan ahli K3 Migas yang adalah tenaga ahli K3 yang ditujukan khusus di bidang migas. Training K3 Migas sendiri dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu tingkat operator K3 Migas dan tingkatan pengawas K3 Migas.
Kedua jenis pelatihan Ahli K3 Migas ini memiiki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan analisis dan identifikasi risiko, menerapkan pengendalian risiko/bahaya yang mungkin timbul di tempat kerja, dan membentuk sistem manajemen K3 di lingkungan kerja.
Perbedaan antara kedua tingkatan K3 migas ini terletak pada tanggung jawab tambahan yang diimiliki pada tingkatan level pengawas, yakni:
- Melakukan analisis, pencatatan/jurnal, membuat laporan tentang kejadian dan kecelakaan kerja yang terjadi di unit atau pun lingkungan kerja.
- Membuat rencana sistem audor, sistem tanggap darurat dan juga sistem inspeksi K3
Demikian adalah informasi tentang lama atau durasi atau lama waktu pelatihan K3, sesuai dengan sertifikasi, tingkatan, dan keahlian khusus yang diambil oleh peserta. Cari tahu jadwal dan pendaftaran pelatihan K3 dengan manghubungi kami.
Pingback: Perbedaan sertifikasi AK3U Kemnaker dan BNSP